Selasa, 10 Mei 2011

True Story

Part 1
Berawal dari pertama aku masuk kuliah. awal masuk kuliah pasti selalu ada ospek buat mahasiswa/i baru. aku kuliah disalah satu univ.swasta yg cukup terkenal di jakarta. saya mengikuti ospek tersebut bersama teman lama saya neta namanya. Tapi sangat disayangkan pas ospek saya beda kelompok dengan Neta. Saya kelompok A dan neta kelompok B. yaa memang saat ospek berlangsung kita sibuk masing-masing. karena kakak yg ngospekinnya galak semuanya. Ospek berlangsung dari pagi sampai sore tiba. Saat istirahat pukul 12 siang, aku bersama Neta dan dengan teman-teman kampus yang baru ku kenal makan siang dengan bekal yang dibawa dari rumah, sebelumnya memang pembimbing sudah menyuruh untuk membawa bekal dari rumah karena saat ospek tidak ada yang boleh keluar dari kampus.
Setelah makan, bagi yang beragama islam diwajibkan untuk solat tapi berhubung saya sedang tidak solat karena halangan, maka saya tetap duduk diam dilapangan sekolah. Pukul 13.05 sudah menunjukan siang hari, kami masih melanjutkan ospek kedalam kelas mengikuti games yang sudah dibuat oleh kakak – kakak senior,saat  sedang asik melihat teman yang lain dikerjain sama senior. tiba- tiba sosok pria tinggi, agak gemuk, hitam dan rambut botak itu menarik perhatian ku. Dia pendiam, mengikuti ospek dengan baik tapi dia juga rusuh dan tidak bisa diam. Waktu sudah menunjukan pukul 15.12, kami masih saja mendapatkan permainan terakhir dari senior yaitu membuat surat puisi untuk kakak senior. Bagi calon mahasiswi harus membuat surat kepada kakak senior lelaki, sedangkan untuk calon mahasiswa membuat surat untuk kakak senior wanita. Dan ya disitu awal aku menatap dia sangat lama dan aku pun mengetahui namanya “dewa”. Ternyata dia yang dapat giliran kena isengan senior. dia dipanggil untuk membacakan surat cinta nya yang dia buat untuk kakak senior yang iya suka. dan setelah permainan itu berakhir kami masih harus duduk untuk menunggu mendapatkan almamater kampus. Setelah itu pukul 16.30 baru lah kita pulang kerumah masing-masing dan saya pulang dengan neta karena memang rumah saya dengan neta searah tetapi beda komplek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar